Jumat, 11 Januari 2008

Sang Jenderal Besar

Berita sakitnya Bapak Pembangunan Republik Indonesia Jenderal Besar (Purn) Muhammad Soeharto di televisi beberapa hari ini mengalahkan rating infotainment ! Sebuah fenomena yang cukup menarik di negeri yang sangat mengagumi duania keartisan ini. Atau hanya saya saja yang merasa tertarik ?
Mungkin karena beliau adalah tokoh yang cukup spektakuler di Indonesia. Terlepas dari berita sakitnya beliau, Pak Harto memang memiliki tempat terendiri di hati rakyat Indonesia. Beberapa (?) mengagumi beliau dan bahkan beberapa (?) dengan menambahkan kata "sangat". Begitu juga sebaliknya, sebagian (?) juga sangat idak suka bahkan dengan penekanan kata "sangat" (kalo memungkinkan bahkan mungkin dengan memilih kata "benci").
Mereka yang sangat mengagumi patut kita hormati, mereka melihat jasa beliau selama 32 tahun membuat Indoneia menjadi "gemah ripah loh jinawi". Atau mungkin mereka termasuk adalah orang-orang yang dimanja dan memetik banyak keuntungan ketika Sang Jenderal Besar berkuasa. Di Pasuruan, beberapa hari yang lalu para tukang becak menggelar do'a bersama untuk kesembuhan Sang Jenderal Besar, di Ambon ratusan orang mengumpulkan tanda tangan untuk memberi dukungan bagi kesembuhan beliau (dukungan hanya diberikan dalam bentuk tanda tangan dan komentar kekaguman bagi beliau karena mungkin mereka menyadari keluarga Cendana tidak kekurangan dana untuk berobat Pak Harto).
Dari sudut pandang yang berbeda, sekelompok (?) orang justru malah menyatakan tidak suka dengan Sang Jenderal. Entah karena mereka lebih pintar membaca kondisi bahwa ketika dipimpin oleh beliau, kita terlalu dimanja dengan hutang luar negeri sehingga masyarakat kita kurang mandiri yang dampaknya baru kita rasakan saat ini, atau mungkin sebagian dari mereka yang tidak suka merupakan orang-orang yang "dipinggirkan" dengan berbagai dalih saat itu (komunis, subversif atau extrimis..)
Terlepas dari dua sisi antara jasa dan dosa beliau ketika berkuasa yang bagi saya sama-sama tidak jelasnya, kita tetap harus tetap mendoakan kesembuhan bagi beliau. Bagi para pengagum paling tidak jika beliau sembuh masih bisa berharap untuk kembali memperoleh "kenikmatan" seperti saat beliau berkuasa. Bagi mereka yang tidak suka, dengan kesembuhan beliau paling tidak bisa berharap agar Sang Jenderal bisa diadili.
Yang jelas, satu hal yang perlu kita lakukan adalah... berdoa ! dan segera memperjelas "status hukum" Sang Jenderal..... bersalah atau tidak bersalah ? soal nanti dihukum karena kesalahannya atau diampuni karena jasanya itu urusan belakangan. Bersalah atau tidak kah Sang Jenderal secara hukum ?
Oh.. SANG JENDERAL !!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

soeharto. you fuckin' death...........death...............death.!!!!!!!!!!semoga matinya sulit, sesulit dia memperlakukan bangsa ini selama 30 tahun.