Sabtu, 16 Februari 2008

Selamat Ulang Tahun


There is not enough room in this world to show you how much i love you..
But, there'll be enough in my heart
Selamat ulang tahun ke-8 (13 februari 2008)
My Beloved Angle : Muhammad Daffa Iftikhar

Jumat, 15 Februari 2008

Menyorong Rembulan

Sebuah puisi yang patut dijadikan renungan oleh kita semua !
Dari puisi : "Menyorong Rembulan"
oleh EMHA AINUN NAJIB (Kyai Kanjeng)


Gerhana rembulan hampir total
Malam gelap gulita
Marahari berada pada satu garis dengan bumi dan rembulan
Cahaya matahari yang memancar ke rembulan tidak sampai ke permukaan rembulan
karena ditutupi oleh bumi
Sehingga rembulan tidak bisa memantulkan cahaya matahari ke permukaan bumi
Matahari adalah lambang Tuhan
Cahaya matahari adalah rahmat nilai kepada bumi yang semestinya dipantulkan oleh rembulan
Rembulan para kekasih Allah, para Rasul, para Nabi, para ulama, para cerdik cendekia, para pujangga dan siapa saja yang memantulkan cahaya matahari atau nilai-nilai Allah untuk mendayagunakannya di bumi
Karena bumi menutupi cahaya matahari, maka malam gelap gulita
Dan di dalam kegelapan segala yang buruk terjadi
Orang tidak bisa menatap wajah orang lainnya secara jelas
Orang menyangka kepala adalah kaki
Orang menyangka Utara adalah Selatan
Orang bertabrakan satu sama lain
Orang tidak sengaja menjegal satu sama lain
Atau bahkan sengaja saling menjegal satu sama lain
Di dalam kegelapan orang tidak punya pedoman yang jelas untuk melangkah
Akan kemana melangkah ? dan bagaimana melangkah ?
Ilir-ilir kita memang sudah nglilir, kita sudah bangun, sudah bangkit bahkan kaki kita sudah berlari namun akal pikiran kita belum !
Hati nurani kita belum !
Kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut namun ajaran-ajarannya kita biarkan hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita
Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik
Kita mencerca maling dengan penuh kedengkian kenapa bukan kita yang maling
Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras untuk bisa menggantikannya
Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan yakni melarangnya untuk insaf dan tobat
Kita memperjuangkan gerakan anti penggusuran dengan cara menggusur
Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan-pemusnahan
Kita menghujat para penindas dengan riang gembira sebagaiman iblis yakni menghalangi usahanya untuk memperbaiki diri
Siapakah selain setan, iblis dan dajjal yang menolak khusnul khotimah manusia ?
Yang memblokade pintu sorga ?
Yang menyorong mereka mendekat ke pintu neraka ?
Sesudah ditindas, kita menyiapkan diri untuk menindas
Sesudah diperbudak kita siaga untuk ganti memperbudak
Sesudah dihancurkan kita susun barisan untuk menghancurkan
Yang kita bangkitkan bukan pembaharuan kebersamaan
Melainkan asiknya perpecahan
Yang kita bangun bukan nikmatnya kemesraan tapi menggelegaknya kecurigaan
Yang kita rintis bukan cinta dan ketulusan melainkan prasangka dan fitnah
Yang kita perbaharui bukan penyembuhan luka melainkan rencana-rencana panjang untuk menyelenggarakan perang saudara
Yang kita kembang suburkan adalah memakan bangkai saudara-saudara kita sendiri
Kita tidak memperluas cakrawala dengan menabur cinta
Melainkan mempersempit dunia kita sendiri dengan lubang-lubang kebencian dan iri hati
Pilihanku dan pilihanmu adalah :
APAKAH KITA AKAN MENJADI BUMI YANG MEMPERGELAP CAHAYA MATAHARI SEHINGGA BUMI KITA SENDIRI TIDAK AKAN MENDAPATAN CAHAYANYA ATAU KITA BERFUNGSI MENJADI REMBULAN KITA SORONG DIRI KITA BERGESER KE ALAM YANG LEBIH TEPAT AGAR KITA BISA DAPATKAN SINAR MATAHARI DAN KITA PANTULKAN NILAI-NILAI TUHAN ITU KEMBALI KE BUMI

Kamis, 14 Februari 2008

GRAND LIVINA ? SEMPRUL !


Semprul ! Kamis, 14 Februari 2008 mestinya oleh sebagian orang (tidak termasuk saya !) adalah Hari Kasih Sayang tapi hari ini adalah hari umpatan !. Tepat jam 13.25 WIB hari itu, bini telphon dari rumah dengan nada yang cukup panik mengabarkan bahwa anak pembantuku nyusul Emaknya di rumahku dan mengatakan kalo habis mbeli KOPI ABC SUSU dan didalemnya (asli : didaemnya ! kok bisa ya ?) ditemukan kupon hadiah mobil NISSAN GRAND LIVINA ! Alhasil seisi rumah panik bukan dolan ! (baca : bukan main !) dan sempat nelpon ke nomor telphon 021-321 800 25 yang tercantum di kupon tersebut dan diminta menghubungi 081 31 8773 678 atas nama (ngakunya !) dr. H. M. GUNAWAN. Dari orang itu, diminta ngirimken duit 4 jeti ! sebelum jam 14.00. Secara saya sudah banyak mendengar kalau banyak penipuan bermodus semacem itu, dengan sigap saya nelpon Departemen Sosial dan hasilnya : tidak diangkat !.
Seorang teman (makasih coi !), yang kebetulan lagi mantheng internet mencoba googling dengan keyword “Kapal Api”+costumer dan ditemukanlah nomor telphon Customer Service bebas pulsa dari Produsen Kopi itu PT. SANTOS JAYA ABADI (0800-1-726867). Setelah nomor itu dihubungi, jawabannya : “Hati-hati Pak, itu penipuan !”.
Wedus ! Hampir saja tertipu. Dikira kita ini bodo2 amat apa ? Sebetulnya, aroma penipuan sudah terbaca sejak awal. Tapi, pembantuku itu udah seneng banget tahu kalo mo dapet hadiah ! Secara mau nyampein kalo itu penipuan aja saya gak tega ! Ketidaktegaan yang kemudian berubah menjadi kedongkolan ! akhirnya nomor HP Si Gunadi sialan itu tak telphon. Saya ngomong kalo dapet hadiah mobil Grand Livina dan uang 4 jeti nya mao tak anter langsung aja. Dia balik tanya lha posisi dimana ? Secara saya cuman tau wilayah Cikini dengan sigap tak jawab di Cikini. Penjahat sialan itu agak ragu2 dan sedikit curiga menyebutkan alamat kantornya. Katanya sih di Jalan Jend. Sudirman Gedung Artha Graha (emang ada ?) dan dia minta di transfer aja. Saya tetep keukeh gak mau. Pokoknya tak anter sendiri sekalian bawa mobilnya pulang ! Eh si Penjahat malah ngomong kalo hadiahnya udah angus ! dan langsung telphon ditutup. Makan tuh Grand Livina !.
Karena belom sembuh juga dongkolnya, si penjahat tak telphon lagi. Pas dia ngangkat malah marah2. Walah ! langsung tak umpat-umpatin. Kayak belom tau orang Wonosobo ajah ! Sumbu pendek !
So, ati2 aja kalo beli sesuatu berkemasan yang didalemnya tercantum dapet hadiah apa gitu…. jangan sampai ketipi sama orang-orang semacem si Gunadi sialan !
Silakan buat sodara-sodara yang kepengen neror atau minimal memberikan salam umpatan untuk Saudara yang ngakunya dr. H. M. GUNADI di 081 31 8773 678 atau 021 321 800 25 !!!!!!
Buat Saudara yang ngakunya dr. H. M. GUNADI : An#$%^ lo !
Buat Mbak-mbaknya di 0800-1-726867 : Makasih ya infonya ! http://kapalapi.co.id
Buat para penipu : An#$%^ juga !
Buat pembantuku : Sori ya… mungkin laen kali dapet Grand Livina beneran !

Anak TK yang Bayarannya Puluhan Juta

Hujan interupsi di ruang sidang DPR siang 12 Februari 2008. Itulah yang bisa disaksikan oleh segenap rakyat republik ini melalui media televisi. Interupsi terjadi dari anggota DPR seolah menggambarkan perjuangan mereka dalam mewujudkan aspirasi rakyat yang diwakilinya. Anehnya, interupsi dari anggota legislative yang terhormat sepertinya seragam. Mereka mempertanyakan ketidakhadiran Presiden SBY. Agenda sidang siang itu membahas kucuran dana BLBI. Padahal, sesuai dengan aturan yang saya tahu, Presiden boleh mewakilkan kehadirannya pada sidang interpelasi kepada para menterinya yang sudah pasti lebih tahu dan lebih menguasai. Bahkan saat hujan interupsi terjadi, tidak sedikit para wakil rakyat yang walk out (sebetulnya ybs males ngikutin siding kale ya ! kalo kunker ke LN kok gak pada WO ?) atau mengembalikan berkas interpelasi (bahkan ada yang sedikit mendramatisir dengan membanting tumpukan berkas itu di meja pimpinan !)

Sebagai Warga Negara Indonesia dan sebagai Rakyat Republik Indonesia yang katanya diwakili oleh beliau-beliau yang terhormat di ruang siding itu saya merasa muak dengan tingkah laku dan pola pikir mereka yang kalau meminjam istilah Gus Dur : “Anggota DPR itu sama aja dengan anak TK”. Setuju Gus ! Anak TK yang bayarannya puluhan juta !

Atau memang ada skenario lain agar sidang interpelasi tersebut gagal dilaksanakan. Bukankah kasus BLBI adalah kasus warisan dari pemerintahan sebelumnya ? Bukankah mereka-mereka yang ada di ruang sidang itu juga sebagian ada yang ikut menikmati dana BLBI ? Hal itu semakin menambah muak saja, karena pada akhirnya kasus BLBI kembali stagnan !

Rabu, 13 Februari 2008

Partai Pit Onthel


Ini adalah partai baroe, jang mana partai ini didiriken boekan oentoek toedjoean jang tidak baek. Partai ini dibikin atas dasar keprihatinan akan keadaan pada jaman sekarang jang tjoekoep memprihatinken. Partai ini tidak mempoenjai toejoean poltik tertentoe, tidak berambisi menjadi single majority, tidak berkepenginan kadernya menjadi presiden, bahkan oentoek menjadi ketoea RT sadja kader partai ini tidak mempoenyai hasrat. Ini partai tidak ikoet dalem PEMILOE legislatif dan joega tidak ambil bagean dalem PILKADA di wilajah manapoen. Ini partai hanja poenja kepinginan oentoek menjaloerkan oeneg-oeneg jang ada soekoer-soekoer bisa mendjadi koreksi bagi jang merasa salah dan menjadi sanjoengan bagi jang berdjasa.
Ini partai hanja partainja orang ketjil jang tidak poenja kemapoean oentoek meroebah peta politik apalagi meroebah negara. Orang-orang jang ada di dalem ini partai hanja pengen meroebah dirinja sendiri menjadi lebih baek agar soepaja negara joega menjadi lebih baik dari kondisi sekarang.
Ini partai paling tidak menjoekai orang-orang jang poenya keinginan berkoeasa atas orang laen, apalagi jang mengatasnamaken rakjat. Ini partai tidak menjoekai orang-orang jang soekanja mengkritik jika tidak sedang berkoeasa, tetapi pada saat berkoeasa orang itoe tidak lebih baek daripada jang dikritik.
Ini partai joega tidak menjoekai orang-orang jang coema omong sadja, tidak memberiken djalan keloear dengan njata ataw No Action Talk Only.
Semoga ini partai bisa mendjadi bagean dari Repoeblik jang tercinta ini. Indonesia. Berdjoaeang sedjak lahir, berdoa sampai akhir !

Sabtu, 02 Februari 2008

Wonosobo Tempo Doeloe


Ternyata jalan macet bukan cuma milik Jakarta. Wonosobo yang katanya "kota kecil yang bahagia dan sejahtera" pun mengalaminya. Coba dilihat setiap siang di sebelah Timur Pasar Raya RITA, macet cet. Penyebab utamanya adalah karena separo jalan digunakan sebagai tempat parkir (parkir di Wonosobo saat ini menjadi masalah serius, karena setiap jengkal tanah di dalam kota sudah dilengkapi tukang parkir dengan tarif yang 2 kali lebih besar daripada yang sudah ditetapkan !).
Keprihatinan akan kondisi itulah yang menggugah kenangan tempo doeloe ketika Wonosobo masih jauh lebih nyaman daripada saat ini. Jumlah kendaraan masih sedikit. Jalan dalam kota meskipun belum sehalus sekarang masih nikmat untuk dilalui. Apalagi di sekitar pasar tradisional (RITA baru ada sekitar tahun 1993 an) masih enjoy untuk sekedar dijadikan tempat jalan-jalan.
Masih ingat, di lokasi yang sekarang dijadikan Pasar Raya RITA adalah pasar pakaian yang terkenal dengan sebutan sarsor atau pasar ngisor karena memang gedungnya yang terdiri dari dua lantai. Lantai atas digunakan untuk pertokoan, Toko Sepatu SURAHONO, Apotek Kita, dll. Di sebelah Selatan sarsor terdapat terminal bis atau stanplat yang disitu juga terdapat Dieng Theater- salah satu gedung bioskop di Wonosobo. Di depannya ada toko serba ada Toko Meneer yang menjual berbagai macam kebutuhan dari mbanggulo cecek, binteng sampai puyer untuk sakit kepala.
Di sebelah Barat stanplat ada toko tembako yang didepannya kalo pagi selalu ada simbah jualan gudeg, sebelah toko tembako ada Toko RAME yang jualan pakaian. Tiga puluh meter ke arah Utara ada losmen Jawa Tengah (sekarang Toko Jam Citra) di depan losmen itu ada pohon cemara yang tinggi banget.
Wah.. nikmatnya nostalgia !

Anggaran yang Defisit

Konon, APBD Kabupaten X Tahun 2007 mengalami defisit sekian "M". Beberapa ahli ekonomi diminta untuk menganalisa kenapa bisa defisit ?. Beberapa diantara para ahli itu mengeluarkan pendapat dan opini yang sangat ilmiah sekaligus mbingungi.
Ternyata, setelah diadakan penelitian oleh beberapa anak SD, penyebab defisitnya anggaran itu disebabkan dari penggunaan dana di Badan Rumah Sakit Daerah khususnya di Bagian Farmasi. Peneliti2 itu menemukan anggaran penyelenggaraan rapat yang sangat tidak wajar. Setelah dikaji lebih lanjut ternyata penyebab membengkaknya anggaran tersebut karena tulisan yang ada di setiap tutup botol obat yang berbunyi "TUTUPLAH BOTOL DENGAN RAPAT".
Coba kita bayangkan botol obat di bagian farmasi yang jumlahnya ratusan dan setiap akan menutupnya harus "rapat", bikin undangan dan pesen konsumsi !

Ketiban Telek, Ketiban Rejeki

Pagi ini, sehabis apel pagi di depan pendopo kabupaten seorang teman misuh-misuh nggak karuan, soale dapet rejeki ketiban telek manuk di punggungnya. Sambil sesekali ngelap bajunya dengan tisu yang dia minta ke ibu2 yang baris di sebelahnya dia masih ngomyang dengan bahasa khas Wonosobo. Asem. Semprul. Si*$# !
Temen2 yang lain hanya tersenyum melihat temenku itu dan sebagian bahkan ada yang risih dengan umpatannya. Akupun berkomentar : "Lah mbok sudah... mustinya kamu bersyukur, yang bisa terbang dan neleki cuman burung. Coba kalo sapi bisa terbang khan lebih parah !"
Temenku itu hanya menjawab : "Si*#$ ah deke !". Ha..ha..ha..