Sabtu, 12 April 2008

Fitna: Ketakutan akan Kebenaran!

Ketakutan peradaban manusia modern akan berkembangnya sebuah ideologi tentang kebenaran yang saya yakini! Apakah mereka akan membuat film serupa yang menayangkan tentang perusakan akhlak yang mereka lakukan terhadap manusia?
Mungkin, jika kita membuat film serupa tentang perusakan akhlak manusia yang mereka lakukan (yang bahkan lebih kejam daripada bom bunuh diri) akan membutuhkan waktu tayang bertahun-tahun saking panjangnya!
Legalisasi akan kebebasan perilaku seksual (free sex) adalah sebuah perwujudan "menghewankan" manusia! Perwujudan perendahan martabat manusia! Jika demikian adanya, tidak lebih dari sekumpulan monyet/babi yang bersembunyi di balik tekhnologi!

Kamis, 03 April 2008

Wonosobo-an Style

Banyak cara menunjukkan gaya khas sebagai orang Wonosobo. Salah satunya adalah dengan bahasa percakapan. Bahasa Wonosobo adalah bagian dari Bahasa Jawa. Bahasa Wonosobo memiliki ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain di Jawa khususnya Jawa Tengah. Kekhasan itu salah satunya disebabkan karena letak wilayah Wonosobo yang berada diantara dua Karisidenan, yaitu Karisidenan Banyumas dengan bahasa Banyumas yang khas dan Karisidenan Kedu dengan pengaruh Bahasa Jawa Yogyakarta dan Solo.
Keinginan saya menyusun dan mengumpulkan kosa kata bahasa Wonosobo-nan di blog ini semata-mata didasari oleh keinginan untuk melestarikan bahasa tanah kelahiran saya. Tidak lebih dan tidak kurang. Dan hanya kata istimewa (khas) saja yang saya tulis disini.
  • Deke, De'e (huruf "e" diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata sate dalam Bahasa Indonesia) artinya kamu. Kata deke atau de'e biasa diucapkan antar sesama teman, orang sebaya atau orang yang lebih muda.
  • Nyong, enyong (huruf "e" diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata elang dalam Bahasa Indonesia) artinya adalah saya atau aku. Kata nyong atau enyong biasa diucapkan antar sesama teman, orang sebaya atau orang yang lebih muda.
  • Ho'oh artinya ya (tanda setuju)
  • Jidor, porah artinya biarkan saja
  • Andak artinya "apa iya?". Biasanya ducapkan ketika kita menunjukkan rasa ketidak percayaan terhadap sesuatu. Kata "andak" banyak digunakan d daerah selatan Wonosobo (kecamatan Sapuran, Kecamatan Kepil dan Kecamatan Kalibawang)
  • Mayo, Mage (huruf "e" diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata sate dalam Bahasa Indonesia) artinya ayo.
  • Andan wingi artinya hari sebelum kemarin.
  • Njagong, Njegok (huruf "e" diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata sate dalam Bahasa Indonesia) artinya duduk
  • Menyat (huruf "e" diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata elang dalam Bahasa Indonesia) artinya bangkit atau berdiri dari posisi sebelumnya.
  • Nglegereng (huruf "e" pertama diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata elang dalam Bahasa Indonesia, huruf "e" berikutnya diucapkan seperti kita mengucapkan huruf "e" pada kata gareng) artinya berbaring.
  • Ndebruk (huruf "e" diucapkan seperti saat kita mengucapkan hutuf "e" pada kata sate dalam Bahasa Indonesia) artinya buang air besar. Merupakan salah satu kata kasar.

to be continued....